
Industri minyak dasar pelumas global telah mengalami tiga revolusi teknologi. Minyak mineral awal (Grup I-III) memiliki keterbatasan seperti indeks viskositas rendah (VI 95 untuk Grup I) dan kinerja suhu rendah yang buruk (titik tuang -15℃). Hidroisomerisasi meningkatkan minyak Grup II/III dengan VI 120-140. Dalam dekade terakhir, minyak dasar sintetis (Grup IV/V) tumbuh 5,6% per tahun, mencapai 4,8 juta ton pada 2022, dengan polialfaolefin (PAO) mendominasi 62% pasar dan alkil naftalena (AN) menyumbang 18%.
Bahan Kimia: Polialfaolefin (PAO) adalah salah satu bahan kimia utama dalam minyak sintetis modern.
Percabangan terkontrol dari polimerisasi α-olefin C8-C12. PAO6 Heao contohnya:
Struktur naftalena terkonjugasi meningkatkan kinerja. Parameter AN5 Heao:
Bahan Kimia: Alkyl Naphthalene (AN) merupakan bahan kimia penting untuk pelumas suhu tinggi.

| Parameter | Grup III | PAO4 | AN5 | Peningkatan |
|---|---|---|---|---|
| Indeks Viskositas | 129 | 125 | 68 | - |
| Titik Tuang (℃) | -15 | -60 | -50 | 73%↑ |
| Suhu Dekomposisi (℃) | 185,4 | 230 | 202,9 | 9,4%↑ |
Bahan Kimia: Ester sintetis sering digunakan sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan kinerja pelumas.
Penelitian ini menunjukkan kepemimpinan teknologi Heao dalam minyak dasar sintetis melalui rekayasa molekuler yang presisi dan pengembangan berbasis aplikasi, memberikan solusi andal untuk peningkatan industri dan transisi energi.